Wakil Kepala BGN Ungkap Keracunan MBG di Bandung Barat Karena Daging Ayam Basi

Nasional97 Dilihat

INDOKORAN.com – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menyebut keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat terjadi karena ayam basi. Ayam yang digunakan dibeli hari Sabtu, tapi baru dimasak hari Rabu.

“Bagaimana bahan baku dalam kondisi tidak fresh, ayam dibeli di hari Sabtu, baru dimasak di hari Rabu,” kata Nanik di Gedung BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Nanik mengatakan penyimpanan 350 ayam dalam freezer selama empat hari sangat tidak masuk akal. Dia menegaskan tidak mentolerir penggunaan bahan baku yang tidak segar.

“Memang kalau di rumah ya enggak apa-apa itu dua ayam kita nyimpannya. Tapi, kalau 350 ayam, freezer mana yang kuat menyimpan?” ungkap Nanik.

Keracunan MBG di Cipongkor dan Cihampelas, Bandung Barat, sudah menimpa 1.333 orang hingga Kamis (25/9/2025). Korban tersebar dari tiga kejadian berbeda.

Kasus pertama terjadi di SPPG Cipari pada Senin-Selasa (22-23/9/2025) dengan 393 korban. Kasus kedua di Cihampelas menimpa 192 orang dari berbagai sekolah.

Kasus ketiga dari klaster SPPG di Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu menimpa 201 orang. Kemudian kasus keempat menambah 730 korban lagi pada Kamis.

“Kalau hari ini yang keracunan kedua, ada 730 orang,” kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah.

Sebagian besar korban adalah pelajar SD hingga SMA/SMK. Mereka mengalami mual, pusing, dan sesak napas setelah makan menu MBG.

BGN akan membentuk dua tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini. Tim pertama bekerja sama dengan Polri, BIN, Dinkes, BPOM, dan pemda setempat.

“Deputi Tawas, Pemantauan dan Pengawasan nanti kerja sama di situ ada kepolisian, BIN, Dinkes, BPOM, dan juga pemda setempat untuk mengadakan investigasi,” jelas Nanik.

Tim kedua adalah tim investigasi independen yang diisi ahli kimia, farmasi, dan chef. Nanik menyebut tim ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu.