Serangan Israel Tewaskan 38 Orang di Gaza, Netanyahu Tetap Lanjutkan Perang

Luar Negeri94 Dilihat

Organisasi bantuan Dokter Tanpa Batas menghentikan aktivitas di Gaza City karena serangan Israel yang semakin intensif pada Jumat. Kelompok itu mengatakan tank Israel berjarak kurang dari satu kilometer dari fasilitas kesehatan mereka.

“Kami tidak punya pilihan selain menghentikan kegiatan karena klinik kami dikepung pasukan Israel,” kata Jacob Granger, koordinator darurat organisasi di Gaza.

Situasi makanan di utara Gaza memburuk sejak Israel menghentikan bantuan melalui perbatasan ke Gaza utara pada 12 September. Israel juga semakin menolak permintaan PBB untuk membawa pasokan dari Gaza selatan ke utara.

Operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 65.000 orang dan melukai lebih dari 167.000 lainnya menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Kementerian tidak membedakan sipil dan kombatan, tetapi mengatakan perempuan dan anak-anak menyumbang sekitar separuh korban tewas.

Kampanye Israel dipicu serangan militan pimpinan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan itu diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang. Empat puluh delapan sandera masih di Gaza, sekitar 20 di antaranya diyakini Israel masih hidup.

Jadi kolumnis di IndoKoran.com!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.