OTTAWA – Presiden Prabowo Subianto berhasil meninggalkan kesan mendalam selama kunjungan resmi ke Kanada. Perdana Menteri Kanada Mark Carney bahkan mengaku terinspirasi pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB.
Kesuksesan diplomasi Indonesia terlihat dari sambutan hangat pemerintah Kanada. Prabowo mendapat kehormatan bertemu langsung dengan Gubernur Jenderal Mary Simon di Rideau Hall, yang mencerminkan penghormatan tinggi Kanada terhadap Indonesia.
“Indonesia merupakan mitra strategis bagi Kanada di Asia Tenggara,” tegas PM Carney saat pertemuan di West Block, Parliament Hill.
Kunjungan ini membuahkan hasil konkret melalui penandatanganan sejumlah kesepakatan penting. Indonesia dan Kanada resmi meneken Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) yang akan memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.
Tak hanya di bidang ekonomi, kerja sama juga diperluas ke sektor pertahanan, keamanan, dan bisnis. Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas peran Kanada sebagai mitra pembangunan yang konsisten mendukung Indonesia.
Setelah menyelesaikan agenda produktif di Ottawa, Prabowo beserta rombongan terbatas berangkat menuju Amsterdam, Belanda pada Rabu malam. Keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier pukul 21.00 waktu setempat dilepas oleh Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton.
Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin juga membahas isu-isu global seperti situasi Palestina, ASEAN, dan kawasan Indo-Pasifik. Diskusi ini menunjukkan Indonesia semakin diperhitungkan dalam percaturan politik internasional.
Jadi kolumnis di IndoKoran.com!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
