Kota 4.000 Tahun di Gurun Saudi, Bukti Peradaban Maju yang Terlupakan

Arkeologi150 Dilihat

Struktur kota baru terlihat jelas setelah survei lapangan dan pencitraan beresolusi tinggi dilakukan pada Februari 2024. Sejarawan lokal Saifi Alshilali turut membantu dalam proyek penelitian ini.

Penemuan Al-Natah melengkapi rangkaian temuan arkeologi di kawasan AlUla dan Khaibar sejak 2018. Sebelumnya, tim yang sama menemukan struktur batu raksasa mustatil, jalur pemakaman, dan jebakan batu kuno.

Semua temuan ini menggambarkan bahwa peradaban Zaman Perunggu di barat laut Jazirah Arab jauh lebih kompleks dari perkiraan. Mereka juga terhubung dengan wilayah lain, bukan hidup terisolasi.

Saksi Peralihan Zaman

Al-Natah menjadi bukti nyata peralihan masyarakat dari kehidupan nomaden ke kehidupan menetap. Kota ini memperlihatkan kemampuan manusia beradaptasi dengan kondisi alam yang keras.

Di tengah padang pasir yang tandus, masyarakat purba mampu membangun peradaban yang tangguh dan bertahan lama. Mereka menciptakan sistem sosial dan ekonomi yang teratur.

Komisi Kerajaan untuk AlUla menyatakan temuan ini sejalan dengan Visi Saudi 2030. Pemerintah Arab Saudi berkomitmen melestarikan warisan budaya dan memperkenalkannya kepada dunia.

“Temuan ini merupakan bukti komitmen kerajaan untuk menjaga warisan arkeologis dan memperkuat kerja sama internasional,” kata RCU dalam konferensi pers di Riyadh.

Nilai Sejarah dan Religius

Bagi umat Islam, wilayah Khaibar memiliki makna khusus. Daerah ini dikenal sebagai lokasi Perang Khaibar pada masa Rasulullah SAW.

Penemuan arkeologi di Khaibar mengingatkan bahwa setiap jengkal tanah di Jazirah Arab menyimpan kisah panjang peradaban. Sejarah dan pengetahuan yang digali dari peninggalan purba adalah amanah besar bagi manusia.

Penggalian lanjutan akan terus dilakukan untuk memperdalam pemahaman tentang sistem sosial dan ekonomi masyarakat Al-Natah. Para peneliti berharap dapat mengungkap lebih banyak fakta tentang kehidupan di kota kuno ini.

Temuan Al-Natah mengajak manusia merenungkan perjalanan panjang peradaban. Warisan yang ditinggalkan generasi terdahulu perlu dijaga dan dipelajari untuk memperkaya pengetahuan masa kini.

Jadi kolumnis di IndoKoran.com!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.