Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan Usai Tampar Siswa yang Merokok

Pendidikan176 Dilihat

Ia juga membantah menendang Indra. Dini mengaku hanya menepuk punggung siswa itu.

“Saya tidak menendang, hanya menepuk bagian punggung. Itu pun karena emosi spontan, tidak ada luka atau bekas apa pun,” katanya.

Dini menjelaskan ia melihat Indra merokok dari jarak 20-30 meter. Saat dipanggil, siswa itu langsung lari.

“Saya lihat dari jarak 20-30 meter ada asap rokok di tangan itu. Saya panggil dengan suara keras, karena jaraknya cukup jauh, anak itu langsung lari,” ujarnya.

Dini berjanji akan lebih berhati-hati dalam menegur siswa. “Kami di sekolah berupaya membentuk karakter anak, bukan merusak. Kalau ada kekeliruan dalam cara saya menegur, tentu akan saya evaluasi,” tutupnya.

Ratusan Siswa Mogok Sekolah

Kejadian penamparan memicu protes besar dari siswa. Sebanyak 630 siswa SMAN 1 Cimarga mogok sekolah pada Senin, 13 Oktober 2025.

“Semua karena di bawah tekanan, anak-anak yang kasus sebagian. 630 lebih murid,” kata Dini.

Meski siswa mogok, seluruh guru tetap datang ke sekolah. Dini memerintahkan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan.

“Kita ASN tugas kita melayani. Kita berniat bekerja aja. Kemarin juga saya berkoordinasi dengan Wakasek Bu Emi, tolong share, tolong KBM tetap kondusif. Ternyata di belakang layar anak-anak punya cerita sendiri,” katanya.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Emi Sumiati memastikan pembelajaran tetap berlangsung secara daring. Guru tetap memberikan materi pelajaran meski siswa tidak datang.

“Karena tidak ingin ketinggalan pelajaran, kita mengadakan pembelajaran melalui daring. Walaupun anak tidak datang, KBM terus berjalan. Saya pastikan setiap guru memberikan materi,” kata Emi.

Emi terus mengupayakan siswa kembali masuk sekolah. “Tiap malam saya mengingatkan wali kelas atau semua guru, kita tetap mengupayakan anak-anak tetap masuk,” katanya.