“Ini menyebabkan cuaca terasa lebih panas dan terik pada siang hari,” ujar Andri.
Suhu Masih Normal
Meski terasa panas, Guswanto menegaskan suhu udara di Indonesia masih dalam batas normal. Selama suhu maksimum berada di kisaran 31-34 derajat Celsius, kondisi masih wajar.
Data BMKG mencatat pada Minggu (12/10), suhu panas maksimum 29-34 derajat celsius terjadi di sejumlah kota. Wilayah yang mengalami cuaca panas antara lain Bandung, Serang, Jakarta, Semarang, Pangkal Pinang, Palembang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Khusus wilayah Jabodetabek, cuaca panas diperkuat oleh minimnya tutupan awan. Di beberapa lokasi bahkan langit terlihat sangat cerah tanpa awan sama sekali.
Meski siang hari panas, hujan masih terjadi di berbagai wilayah. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tercatat di beberapa wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Papua.
Sampai Kapan Cuaca Panas Berlangsung?
Menurut Andri, kondisi panas ini diperkirakan masih berlangsung cukup lama. Tergantung waktu masuknya musim hujan di masing-masing wilayah.
“Kondisi udara panas ini diperkirakan masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025 tergantung pada waktu masuknya awal musim hujan di masing-masing wilayah Indonesia,” ucap Andri.
Pada masa peralihan ini, fluktuasi cuaca sangat wajar terjadi. Hari-hari dengan sedikit awan dan tanpa hujan akan bergantian dengan hari-hari berawan dan berpotensi hujan.
Jika awan hujan terbentuk pada siang hari, suhu maksimum cenderung menurun. Sebaliknya, ketika langit cerah tanpa awan, suhu maksimum bisa meningkat.
Imbauan untuk Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan selama cuaca panas. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Pertama, jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah lelah akibat paparan panas. Kedua, cukupi kebutuhan cairan dan hindari beraktivitas terlalu lama di bawah terik matahari.
Masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari. Informasi cuaca terkini bisa diakses melalui laman resmi BMKG atau aplikasi Info BMKG.